![]() ![]() Keterangan: Qi = kuartil ke-i (1, 2, atau 3) bi = tepi bawah kelas kuartil ke-i N = banyaknya data F = frekuensi kumulatif kelas sebelum kelas kuartil l = lebar kelas = frekuensi kelas kuartil f Jangkauan interkuartil dan semi interkuartil a) Jangkauan adalah selisih antara nilai terbesar dan nilai terkecil, dilambangkan dengan J. Nilai kuartil dirumuskan sebagai berikut. Sehingga: Q1 = x3 + ¾ (x4 – x3) = 4 + ¾ (4 – 4) = 4 Data bergolong Menentukan letak kuartil untuk data bergolong, caranya sama dengan data tunggal. Keterangan: xmin = data terkecil xmaks = data terbesar Q1 = kuartil ke-1 Q2 = kuartil ke-2 Q3 = kuartil ke-3 Data tunggal Letak Qi = Keterangan : b0 = tepi bawah kelas median l = lebar kelas (lebar kelas) d1 = selisih frekuensi kelas modus dengan kelas sebelumnya d2 = selisih frekuensi kelas modus dengan kelas sesudahnya 2. Modus Data tunggal Modus dari data tunggal adalah data yang sering muncul atau data dengan frekuensi tertinggi. Keterengan : b2 = tepi bawah kelas median c = lebar kelas N = banyaknya data F = frekuensi kumulatif kurang dari sebelum kelas median f = frekuensi kelas median c. ![]() Median Data tunggal Untuk n ganjil: Me = x 1 2 Cara lain yaitu menggunakan rataan sementaraī. Daftar distribusi kumulatif lebih dari (menggunakan tepi bawah).ĭata bergolong Rata-rata untuk data bergolong pada hakikatnya sama dengan menghitung rata-rata data pada distribusi frekuensi tunggal dengan mengambil titik tengah kelas sebagai xi. Daftar distribusi kumulatif kurang dari (menggunakan tepi atas). Titik Tengah Titik tengah = ½ (batas atas + batas bawah) Daftar distribusi kumulatif ada dua macam, yaitu sebagai berikut. Lebar Kelas Lebar kelas = tepi atas – tepi bawah e. Tepi kelas (Batas Nyata Kelas) Tepi bawah = batas bawah – 0,5 Tepi atas = batas atas + 0,5 d. Batas kelas Berdasarkan tabel distribusi frekuensi di atas, angka 65, 68, 71, 74, 77, dan 80 merupakan batas bawah dari tiap-tiap kelas, sedangkan angka 67, 70, 73, 76, 79, dan 82 merupakan batas atas dari tiap-tiap kelas. 65 – 67 → Interval kelas pertama 68 – 70 → Interval kelas kedua, dst. Interval kelas Tiap-tiap kelompok disebut interval kelas atau sering disebut interval atau kelas saja. Istilah-istilah dalam distribusi frekuensi bergolong atau berkelompok adalah : a. Contoh Tabel distribusi frekuensi bergolongġ. ![]() Tabel distribusi frekuensi terdiri dari distribusi frekuensi tunggal, bergolong, dan kumulatif. STATISTIK Penyajian data dapat dilakukan dalam bentuk diagram dan tabel distribusi frekuensi. ![]()
0 Comments
Leave a Reply. |
AuthorWrite something about yourself. No need to be fancy, just an overview. ArchivesCategories |